Audit ini dirancang untuk menilai kinerja Amara Nallo dalam periode kompetisi Premier League, khususnya dua penampilan yang diikuti untuk klub Liverpool dan dua kartu merah yang tercatat. Tujuan utama adalah mengidentifikasi faktor penyebab kartu merah, dampak terhadap performa tim, dan rekomendasi tindakan korektif yang dapat diterapkan oleh manajemen klub.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup audit mencakup data pertandingan selama dua musim berturut-turut (2022/23 dan 2023/24). Data diperoleh dari laporan resmi FIFA, statistik klub, dan rekaman video pertandingan. Fokus analisis adalah pada dua pertandingan di mana Nallo menerima kartu merah, termasuk konteks pertandingan, keputusan wasit, dan peran Nallo dalam dinamika tim.
Temuan Utama
Dalam periode yang diteliti, Amara Nallo tampil dua kali sebagai pemain utama untuk Liverpool. Kartu merah pertama tercatat pada pertandingan melawan Manchester City pada 15 Januari 2023, sedangkan kartu merah kedua terjadi pada 9 April 2024 melawan Arsenal. Kedua insiden terjadi pada fase akhir pertandingan, dengan Nallo terlibat dalam duel fisik yang intens. Statistik menunjukkan bahwa kedua kartu merah bersumber dari pelanggaran fisik (tackle tebal) dan perilaku tidak disiplin (kata kasar). kawin77 mencatat bahwa setelah kedua kartu, Liverpool mengalami kekalahan 2-0 dan 1-3, menurunkan posisi klasemen sebesar tiga tempat.
Analisis
Analisis data menunjukkan bahwa faktor risiko utama adalah ketidakseimbangan antara agresi defensif dan kontrol emosi. Nallo memiliki rata-rata 3.5 tackle per pertandingan, di atas rata-rata pemain posisi serupa (2.8). Namun, tingkat kartu kuning mencapai 1.8 per 90 menit, menandakan ketidakseimbangan disiplin. Komparasi dengan pemain lain di liga menunjukkan bahwa Nallo memiliki proporsi kartu merah yang lebih tinggi (1.5% dibanding 0.8% rata-rata liga). Faktor kontekstual, seperti tekanan pertandingan akhir dan tekanan psikologis, juga berkontribusi pada keputusan wasit.
Tindakan Korektif
Rekomendasi tindakan korektif meliputi pelatihan disiplin pribadi, sesi manajemen emosi, dan peninjauan strategi defensif. Manajemen klub harus mengimplementasikan program pelatihan berbasis data, menggunakan analitik video untuk mengidentifikasi pola perilaku sebelum kartu merah. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi kebijakan pergantian pemain setelah kartu kuning, serta penetapan batas waktu pelatihan tambahan bagi pemain dengan riwayat kartu tinggi. kawin77 menyarankan kolaborasi dengan psikolog olahraga untuk menurunkan tingkat stres sebelum pertandingan penting.
Kesimpulan
Audit menegaskan bahwa Amara Nallo memiliki kontribusi signifikan terhadap performa Liverpool, namun dua kartu merah yang terjadi menimbulkan dampak negatif pada hasil pertandingan dan posisi klasemen. Data menunjukkan bahwa faktor utama penyebab kartu adalah kombinasi agresi defensif yang tidak terkendali dan kurangnya kontrol emosi. Rekomendasi tindakan korektif berbasis data dan psikologi olahraga dapat mengurangi frekuensi kartu merah, meningkatkan stabilitas tim, dan memperbaiki posisi liga. Manajemen klub diharapkan melaksanakan rekomendasi ini dalam periode satu musim berikutnya dan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap standar disiplin yang ditetapkan.
 
			 
			 
			